Kisah di penghujung masa putih abu
Terkenang rasa
yang sukar berlalu
Ketika kau dan
aku berjibaku dengan buku-buku
Bersama penat
yang menemani kita tetap berlaku
Disini, kita berdiri
menatap langit
Bersama waktu
yang kian sengit
Memeluk asa dan
rasa takut yang terbesit
Kebersamaan kita
bukan hanya sebatas kata
Bukan juga sebatas
potret diri dalam album yang rapi tertata
Tapi kau dan aku
pernah berjuang bersama ditempat kita sempat bertahta
Mengukir kenangan
yang tak bisa kembali menyapa dan lagi berkata
Setiap jengkal
terasa sungguh bermakna
Bersama rinai
yang gundah gulana
Kita menari
bersama diatas savana
Berceloteh
tentang mimpi-mimpi yang entah kan berakhir dimana
Ketika senja
menggulung cahayanya yang tamaram
Sang sore
berganti malam
Langit kian
gelap nan mencekam
Mencabik-cabik
rindu kita yang terdalam
Lalu kau dan aku
semakin takut akan jarak
Karna langkah
kita yang mungkin takkan lagi serempak
Kita kian sibuk
menyiapkan bekal yang masing-masing akan kita kepak
Hingga kita lupa
bagaimana cara menghabiskan waktu yang tersisa dengan kompak
Kawan, aku ingin
dipenghujung hari kita dapat tersenyum tanpa luka
Aku ingin
melepas semua yang pernah kita miliki tanpa duka
Aku ingin di
akhir cerita ini tangan kita sejenak dapat bertaut dengan suka
Agar kita dapat
sama-sama melangkah tanpa sesal dalam dada..
Note : Dedicated to all my best friends, EXPOST'16 (12 IPA 2, SMAN 1 WOHA, 2016)
0 comments:
Post a Comment