Monday, 18 July 2016

Senior High school Memory

Kisah di penghujung masa putih abu
Terkenang rasa yang sukar berlalu
Ketika kau dan aku berjibaku dengan buku-buku
Bersama penat yang menemani kita tetap berlaku

Disini, kita berdiri menatap langit
Bersama waktu yang kian sengit
Memeluk asa dan rasa takut yang terbesit

Kebersamaan kita bukan hanya sebatas kata
Bukan juga sebatas potret diri dalam album yang rapi tertata
Tapi kau dan aku pernah berjuang bersama ditempat kita sempat bertahta
Mengukir kenangan yang tak bisa kembali menyapa dan lagi berkata

Setiap jengkal terasa sungguh bermakna
Bersama rinai yang gundah gulana
Kita menari bersama diatas savana
Berceloteh tentang mimpi-mimpi yang entah kan berakhir dimana
Ketika senja menggulung cahayanya yang tamaram
Sang sore berganti malam
Langit kian gelap nan mencekam
Mencabik-cabik rindu kita yang terdalam

Lalu kau dan aku semakin takut akan jarak
Karna langkah kita yang mungkin takkan lagi serempak
Kita kian sibuk menyiapkan bekal yang masing-masing akan kita kepak
Hingga kita lupa bagaimana cara menghabiskan waktu yang tersisa dengan kompak

Kawan, aku ingin dipenghujung hari kita dapat tersenyum tanpa luka
Aku ingin melepas semua yang pernah kita miliki tanpa duka
Aku ingin di akhir cerita ini tangan kita sejenak dapat bertaut dengan suka
Agar kita dapat sama-sama melangkah tanpa sesal dalam dada..


Note : Dedicated to all my best friends, EXPOST'16 (12 IPA 2, SMAN 1 WOHA, 2016)

0 comments:

Post a Comment