“Malam ini aku rindu.
Benar, aku benar-benar rindu. Merindukanmu adalah kebenaran yang tak
menyenangkan. Tapi mencintaimu? Itu menenangkan.” Bukan tidak mungkin, sebab
saat aku di dekatmu, mulutku seakan terus menarik agar membentuk satu senyum
simpul. Terimakasih untukmu, karenamu masalah sebesar apa pun akan terasa lebih
ringan. Hanya saja, ingat satu hal. Apa pun yang berlebihan adalah tidak baik.
Cinta? Tidak terkecuali. Cinta pada sesama lebih tepatnya. Cintailah seseorang
sewajarnya saja. Tanpa kamu melupakan siapa yang telah menciptakan engkau.
Dengan ingatan yang jangan sampai mengalahkan ingatanmu pada sang pencipta.
Sudahi jika itu terjadi, atau kau sudahi cara mencintamu yang terlalu itu,
dengan cinta yang sewajar-wajarnya cinta.
••••
(Dalam Buku
"Menuju Baik itu Baik")
0 comments:
Post a Comment